Sunday, April 25, 2010

Bandung - Blitar Overland 2010

Hari jumat 16 April 2010 malam jam 9, rombongan Bandung - Blitar Overland masuk ke Hyundai H1 dan langsung berangkat menuju Blitar. Keluar dari komplek pinus regensi menuju jalur selatan ke arah yogyakarta. Di SPBU cicalengka isi pertamax 300ribu.
Jalanan cukup padat, mungkin karena hari ini weekend jadi banyak pemudik jalur dekat seperti tasik dan garut. Karakter mobil yang besar dengan jumlah penumpang 6 orang plus 1 bayi cukup nyaman dikendarai. Body mobil yang besar tidak terasa seperti bawa mobil besar karena setting setir ala sedan dan jok mobil yang tebal. Anak-anak sudah mulai tidur di goyang-goyang oleh kelak-kelok-nya jalan bandung - tasik.

Memasuki ciamis, jalanan lurus dan agak sepi. Mobil bisa di pacu 100km per jam. Di Majenang istirahat, sopirnya ngantuk. Kurang lebih 1 jam setelah istirahat, perjalanan dilanjutkan melewati lumbir. Jalan pegunungan yang gelap, sempit dan berkelok-kelok. Di banyumas istirahat lagi.....supirnya ngantuk lagi he he he. Setelah tiduran, berangkat lagi ke gombong. Digombong cari SPBU yang besar untuk istirahat dan sekalian sholat subuh. Cukup lama kami istirahat di SPBU gombong ini sampai kurang lebih jam 6 pagi baru meneruskan perjalanan. Sebelum memasuki yogya, rombongan berhenti lagi di SPBU untuk isi perut plus buang yang nggak penting.






Setelah mengisi perut dengan masakan ala kadarnya, perjalanan dilanjutkan. Memasuki Kota Solo sudah menunjukkan jam 11 siang. Sekalian cari tempat makan. Awalnya pengen cari nasi liwet, tapi sepanjang jalan A Yani tidak ditemukan. AKhirnya masuk ke pujasera Rahayu. Disini Baksonya enak, ada bakso lidah hmmmmm....yummy.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 13:30, wah.... perjalanan ke blitar masih panjang nih. Pelan namun pasti perlananpun dilanjutkan melewati kota sragen, ngawi dan berhenti di madium untuk sholat ashar. Memasuki kota kediri, ada kerusuhan sepak bola. Jadinya terjebak kemacetan cukup lama. Sampai di kota blitar sekitar jam tuhuh malam. Istirahat sebentar di masjid sekalian sholat ishak karena anak yang paling kecil rewel mungkin terlalu lama di mobil. Sampai di hotel Patria Palace jam delapan langsung chekin dan pesan makan malam dilanjutkan istirahat sampai pagi.

Setalah melakukan aktivitas bisnis pada pagi hari, jam sebelas siang kita checkout dan perjalanan pulang menuju yogyakarta. Di kediri kita cari amunisi untuk mengisi perut. Setlah putar-putar, kita sepakat untuk makan siang di Bebek Goreng.










Menunya Bebek Goreng biasa atau Remuk. Dua-duanya enak dan empuk dagingnya. Kita ambil meja lesehan agar anak-anak nyaman makannya.








Habis kenyang....lanjutkan perjalanan menuju hotel santika yogyakarta via solo. Di perjalanan hujan sangat deras jarak pandang hanya 50 meter. Jadinya perjalanan cukup pelan dan antri. Tiba-tiba ada mobil Harrier yang berani kencang meskipun hujan deras. Kesempatan untuk mengikuti.... kita ikuti mobil harier itu meskipun jalannya ambil kanan terus. Sampai di Solo jam 6 malam, terus cari tempat makan dan perjalanan dilanjutkan ke Yogyakarta. Sampai Hotel Santika jam 8 malam, langsung checkin hotel dan istirahat.

Yogyakarta






Bangun pagi terus sarapan dan dilanjutkan dengan renang.




Siangnya kita wisata di sekitar malioboro dan belanja kerajinan di Mirota










Magelang
Perjalanan dilanjutkan ke arah Magelang menuju daerah kelahiran saya.
Magelang, kota kecil yang bersih dan nyaman untuk tinggal. Belum seramai kota Bandung dan Jakarta, tapi cukup lengkap fasilitasnya. Setelah ziarah ke makam mbah saya di Menoreh - Salaman, perjalanan di arahkan ke lokasi wisata Candi Borobudur.

Tiket masuk ke Borobudur Rp 15000 per orang, hmmm.... mahal nggak ya? Begitu masuk komplek candi, pedagang langsung nyerbu untuk menjajakan dagangannya. Cuekin aja...., nanti saja nglirik dagangannya sekarang kita naik dulu ke area Candi karena waktu sudah jam 4 sore. Begitu masuk pintu gerbang langsung ditawari untuk pake Gaet. Biar lebih mendalam tahu borobudur, kita sewa aja gaetnya. Tapi ini Gaet komunikasinya kurang enak. Tapi ok-lah hitung-hitung amal sambil belajar sejarah.







Katanya..... Ini gambar orang yang buat candi borobudur yang sedang tidur .....ha ha ha ha.

Semarang
Setelah dari Magelang, perjalanan dilanjutkan ke bandung lewat Jalur utara.
Di semarang berhenti untuk beli oleh-oleh khas semarang yaitu Lumpia dan Bandeng Presto. Tak lupa kita mampir ke Masjid Agung semarang yang baru untuk istirahat dan sholat ashar sebelum perjalanan pulan ke Bandung di teruskan.